Medan, SIMARMATA.or.id – Pihak kepolisian semakin meningkatkan pengamanan menjelang Natal di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Bahkan, intelijen maupun reserse sudah mengawasi setiap gereja. Pusat perbelanjaan dan gedung kedutaan besar dan konsulat tidak luput dari pengawasan tersebut.
Rabu (23/12) pagi, peningkatan keamanan itu dilakukan polisi berpakaian preman di gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Padang Bulan Medan. Lokasi itu dulunya pernah menjadi sasaran teror kelompok Imam Samudra, Hambali, Dr Azhari dan Noordin M Top, belasan tahun lalu.
Petugas berpakaian preman itu melakukan pengawasan dari jarak sekitar seratus meter. Sistem pengawasan itu pun dilakukan secara aplusan. Mobil patroli pun setiap jam melintasi setiap gereja. Polisi pun sudah melakukan koordinasi dengan pengurus dan pemuda gereja.
Selain itu, peningkatan juga dilakukan polisi di Gereja HKBP Sudirman. Gereja itu juga pernah diteror kelompok teroris yang bersamaan dengan ledakan bom di Gereja HKBP Padang Bulan Medan. Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Jl Sisingamangaraja kawasan Simpang Limun Medan, juga turut diawasi.
“Kita sudah siaga satu dalam melakukan pengamanan menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, 1 Januari 2016 tersebut. Kita juga melakukan koordinasi dengan tokoh lintas agama,” ujar Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Medan, Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.
Mardiaz mengatakan, lintas agama turut serta membantu pengamanan di kota tersebut. Bahkan, anggota pramuka juga melibatkan diri menjaga keamanan. Kerjasama itu dilakukan semua pihak untuk mengantisipasi pergerakan teroris yang ingin mengacaukan keamanan.
“Kita sudah siap untuk melakukan pengamanan dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut. Kita juga mengharapkan, masyarakat supaya mengambil peranan penting untuk menjaga situasi kondusif ini. Polisi akan langsung turun jika warga melihat orang mencurigakan,” sebutnya. (sp)
