Perampok Bersenpi Satroni Rumah Sinaga di Samosir, 50 Juta Uang Lenyap
Samosir, SIMARMATA.or.id – Sekelompok perampok bersenjata api menyatroni kediaman seorang warga bernama Indra Sinaga (45), di Desa Pananggangan 1, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Selasa (05/04/2016) dini hari.
Usai beraksi, para pelaku berhasil kabur dengan membawa seperangkat perhiasan emas, dan uang tunai Rp50 jutaan milik milik keluarga pengusaha pengepul kopi ini. Pihak kepolisian sendiri, sejauh ini masih berupaya mengejar pelaku, yang diperkirakan berjumlah enam orang itu.
“Pelaku diperkirakan berjumlah enam orang. Menggunakan mobil minibus berwarna hitam, mereka berhasil meloloskan diri. Tapi, masih dikejar oleh tim kita,”jelas Kapolres Samosir, AKBP Eko Suprihanto.
Menurut Kapolres, dari hasil penyelidikan awal yang dilakukan polisi, para pelaku diperkirakan sebelumnya telah mempelajari keluarga Sinaga yang menjadi korbannya. Para pelaku, kata dia, diduga bukan warga Samosir. Namun, memiliki kaki tangan di sekitar lokasi kejadian. “Ciri-ciri pelaku sudah ada pada kita,” tukas dia.
Secara terpisah, Ama Indra Sinaga, yang menjadi korban dalam peristiwa ini kepada wartawan mengaku sempat mengenali ciri-ciri para pelaku. Di antaranya, kata dia, ada yang bertubuh pendek, gemuk, pakai jaket dan bertopeng. Ia mengatakan, saat terlibat perkelahian dengan para pelaku, ia sempat membuka topeng yang dipergunakan pelaku, yang kemudian menodongnya dengan sebilah pisau.
“Satu kubuka topengnya yang menodong pake pisau, muka agak coklat, kurus, hitam manis,” tuturnya.
Para pelaku membawa dua senjata laras panjang, satu dibawa ke kamar dan satu lagi di luar. Ama Indra beristrikan Rifawati boru Situmorang (45), memiliki empat orang anak. Tiga laki-laki, dan satu perempuan. Anak pertamanya Indra Sinaga, kuliah di Universitas Prima Indonesia, anak ke dua, Putra Sinaga lulusan SMA dari Balige, Tobasa, anak ke tiga Mastri Sinaga, pelajar SMA kelas II di Baganbatu dan anak bungsu Elfrina boru Sinaga, siswi kelas 4 SD Pananggangan. (sn-01)