Mesdin Kornelius Simarmata, Perlu Inovasi Dan Kreativitas Untuk Menjaga Kelangsungan Hidup Batik
Pekalongan, SIMARMATA.or.id – Kejayaan batik tidak akan berlangsung selamanya. Agar tetap berkembang, batik harus dilindungi. Salah satu upaya untuk melindungi batik yaitu dengan menjaga agar ”mesin” kreativitas tetap hidup dan memberikan penghargaan kepada ”mesin” kreativitas tersebut.
Keynote Speaker dalam Seminar, Sekretaris Utama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Mesdin Cornelius Simarmata, pada Seminar Nasional ‘Melindungi dan Mengokohkan Batik di Pentas Dunia’ di Ruang Amarta Setda Pekalongan, Kamis (6/10).
Dalam paparannya mengatakan bahwa batik memang perlu dilindungi agar kedepan dapat tetap berkembang. Karena batik termasuk produk yang memiliki siklus lahir, tumbuh, hidup dan mati. “Kuncinya ada di inovasi. Kalau tidak ada inovasi, umur batik mungkin hanya selama dia hidup saja. Bisa enam atau tujuh tahun,” kata dia.
Untuk itu, kedepan mesin kreatifitas harus dihidupkan. Karena kalau kreatifitas mati, maka tidak akan muncul motif dan desain batik yang baru. Akibatnya dapat mengancam eksistensi batik. Selain itu, karya buah kreatifitas juga harus dihargai. “Orang yang mampu menciptakan kreatifitas, harus dapat hidup dari kreasinya,” ucap Medin.
Dalam RPJM, lanjut dia, arah pembangunan ekonomi kreatif salah satunya adalah memfasilitasi orang-orang kreatif agar hasil karyanya menjadi produk dan bernilai ekonomi.
Artinya, orang yang mampu menciptakan produk kreatif akan difasilitasi mulai dari akses permodalan, akses pemasaran, infrastruktur bisnis, hingga dapat mematenkan produknya. (suaramerdeka.com, radarpekalongan.com)