Mencalonkan Pangulu Rambung Merah, Martua Simarmata Fokus Pada Penguatan Ekonomi Rakyat
Simalungun, SIMARMATA.or.id – Martua Simarmata calon Pangulu Nagori Rambung Merah, Kabupaten Simalungun dalam visi misinya memprioritaskan penguatan ekonomi kerakyatan ekonomi lemah. Program penguatan ekonomi kerakyatan itu, kata Martua, lebih mengedepankan prinsip anggaran yang menyentuh lapangan kerja berkelanjutan, oleh masyarakat, dan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Pengurangan angka pengangguran, khususnya generasi muda, adalah skala prioritas saya. Bagaimana caranya, ya lewat progam kerja yang akan kita aplikasikan nanti setelah terpilih kembali sebagai kepala nagori,” kata calon pangulu nagori petahanan ini.
Mantan pangulu yang telah mengabdi 7,5 tahun di Nagori Rambung Merah ini, menerangkan, dalam penerapan program kerja pangulu nagori, harus dipahami, apa fungsi dan tugas pangulu d itengah kehidupan pemerintahan masyarakat nagori.
“Ketika pangulu paham dan menguasai peta keadaan masyarakatnya, maka sangat mempermudah pelaksanaan program kerja,” tegas mantan Ketua Asosiasi Pangulu Nagori Kabupaten Simalungun ini.
Di sisi lain, Martua menjelaskan keberhasilan program kerjanya terdahulu. Kemampuan dalam mengelola anggaran sebelum bergulirnya dana
desa, memaksanya untuk menjalin kerja sama dengan beberapa pihak dalam rangka percepatan perbaikan infrastruktur di Nagori Rambung Merah.
“Minimnya alokasi dana desa yang bersumber dari APBD Simalungun, memaksa saya melakukan lobi dengan PU Bina Marga, dan Tarukim Simalungun. Hasilnya, ada beberapa paket proyek perbaikan infrastruktur yang kita hadirkan ke Nagori Rambung Merah,” ujarnya.
Untuk tahun 2016, Nagori Rambung Merah mendapat kucuran dana desa sebesar Rp 607 juta. Arah kebijakan pengelolaan anggaran itu, menurut calon pangulu nomor urut 1 ini, tentunya akan lebih bermaslahat jika diperuntukkan dalam penerapan program pelatihan padat karya bagi masyarakat.
“Di samping untuk pembenahan infrastruktur desa, lewat program pelatihan bagi masyarakat ekonomi lemah, diharapkan mampu menstimulus kebangkitan ekonomi kerakyatan yang bermuara pada terciptanya lapangan kerja baru,” tuturnya. (js)
