Kegiatan DPP Simarmata

Keluarga Simarmata Ikhlas, Serda Yogi Sirait Gugur dalam Tugas

Depok, SIMARMATA.or.id – Keluarga korban helikopter TNI Angkatan Darat yang jatuh di kawasan Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Sersan Dua Yogi Risci Sirait, mengaku ikhlas. Menurut paman Yogi, Jokiman Simarmata, 57 tahun, keponakannya telah gugur dalam tugasnya sebagai salah satu prajurit TNI AD.

“Yogi keponakan yang membanggakan. Meski keluarga berduka atas kepergiannya, tapi kami ikhlas,” kata Jokiman, di rumah duka RT 9 RW 4 Nomor 58, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Sabtu, 9 Juni 2016.

Jokiman menuturkan setiap prajurit TNI pasti mempunyai risiko gugur dalam bertugas. Bahkan, menurut dia, setiap prajurit TNI harus siap menerima risiko pekerjaannya meski mempertaruhkan nyawa. “Prajurit TNI identik dengan gugur dalam bertempur. TNI memang harus siap hidup dan mati,” ujarnya.

Keluarga tidak akan menyalahkan pihak mana pun atas kecelakaan yang terjadi pada helikopter yang jatuh. Kematian Yogi, merupakan salah satu risiko dalam kesatuannya sebagai prajurit TNI Penerbangan AD.

Yogi menjadi prajurit TNI AD mengikuti jejak orang tuanya Dimpot Sirait, 52 tahun, yang meninggal pada 2010. Meski gagal dua kali saat mendaftar sebagai prajurit TNI, Yogi tidak putus asa dan mencoba kembali mendaftar. “Saat pendaftaran ketiga baru berhasil,” ucapnya.

Helikopter Bell 205 A-1 milik TNI AD dengan nomor registrasi HA-5073 jatuh saat sedang menjalankan misi bantuan untuk Pangdam IV Diponegoro. Pada hari kejadian, pukul 15.00 WIB, pesawat mulai menyalakan mesin. Selang enam menit kemudian helikopter terbang dari Pangkalan Udara Adi Sumarno menuju Pangkalan Adi Sucipto. Pukul 15.14 WIB, helikopter terakhir kali memberikan kontak. Pukul 15.16 WIB, helikopter sudah kehilangan kontak.

Helikopter kemudian diketahui jatuh menimpa dua rumah, yakni masing-masing milik Heru Purwanto dan Parno yang dalam keadaan kosong. Helikopter jatuh di Dusun Kowang, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Masih belum jelas apa penyebab jatuhnya helikopter itu. Namun, akibat peristiwa itu tiga orang meninggal, yaitu Letnan Dua Angga Juang, Sersan Dua Yogi Riski Sirait, dan warga sipil Fransisca Nila Agustin. (ima/tem)

Janner Simarmata

Dr. Janner Simarmata, S.T., M.Kom. (C.SP., C.BMC., C.DMP., C.PI., C.PKIR., C.SF., C.PDM., C.SEM., C.COM., C.SI., C.SY., C.STMI INT'l., CBPA., C.WI.) Humas DPP Punguan Pomparan Ompu Simataraja Raja Simarmata Dohot Boruna Se Indonesia, di mana sebelumnya adalah Ketua Bidang Infokom DPP diperiode kepengurusan tahun 2008-2012, 2012-2016 dan 2016-2023. Dia juga yang mengelola website SIMARMATA.OR.ID sejak tahun 2008-2022, kini diangkat menjadi Dewan Pakar DPP.

Artikel terkait

Back to top button