Sosok Kopda Dedy Nofery Samosir, Mengabdikan Sisa Hidupnya Untuk Masyarakat
Rohul, SIMARMATA.or.id – Pagi itu langit di Desa Suka Maju kecamatan Rambah kabupaten Rokan Hulu (Rohul) tampak cerah. Dengan semilir angin yang terasa berhembus, membuat betah tubuh untuk duduk bersantai menikmati keindahan alam pagi itu.
Tapi tidak untuk seorang pria ini. Dia Kopda Dedy Nofery Samosir, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313 KPR.
Pagi itu kebetulan “Bajak Laut”, panggilan akrab Kopda Dedy mempunyai janji akan ikut dalam kegiatan penyemprotan hama yang ada di Kelompok Tani (Koptan) Rimbo Hapar.
Sebagai informasi, Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) ikut serta membantu Kementrian Pertanian dalam prongram penguatan pangan seperti pengawasan penyaluran pupuk, penggunaan bibit unggul, distribusi alat dan mesin pertanian (Alsintan), dan lainya.
Dengan terus menyusuri jalan setapak yang baru disirami air hujan satu hari yang lalu, membuat kondisi jalan menuju kelahan Kelompok Tani Rimbo Hapar semakin becek di tambah lumpur yang memang cukup dalam.
Maklum, jalam menuju lahan pertanian Rimbo Hapar Desa Suka Maju belum di semenisasi. Tiba di lokasi lahan pertanian, tampak seorang lelaki tua separuh baya menyambut kedatangan Babinsa Koramil 02 Rambah beserta beberapa ibu petani dengan senyum manisnya.
“Selamat pagi bapak dan ibu,” sapa Kopda Dedy kepada para petani.
“Bisa kita mulai acara penyemprotanya hamanya pak,” tanya Kopda Dedy kepada ketua kelompok Tani.
Ketua kelompok tani hanya diam sambil menarik nafas. “Maaf Pak, alat semprot kita belum ada,” ungkap ketua Koptan pak Nahar.
Kopda Dedy Hanya tersenyum sambil mengeluarkan sebuah Hand Phone. Yang tidak begitu lama, terhubung percakapan antara Kades Desa Suka Maju, Burhanundin dengan Kopda Dedy. Yang intinya ingin meminjam alat semprot untuk petani Rimbo hapar.
“Silahkan saja diambil di kantor pak,” kata Kades melalui saluran telephon genggamnya.
Dengan penuh semangat, Kopda Dedy bersama ketua kelompok Tani Rimbo Hapar langsung menuju kantor Desa.
“Ini pak alat semprotnya, dipilih saja lah,” sebut Anwar seketaris Desa suka maju yang di mana kebetulan kades Desa Suka Maju lagi keluar kantor karena ada suatu pekerjaan yang harus di selesaikan.
Ada dua buah alat semprot yang ada didalam kantor tersebut. Satu masih baru dan yang satu sudah di pakai.
“Saya pinjam yang baru saja pak,” kata kopda Dedy sambil mengambil alat semprot yang masih terbungkus didalam kotak dan memberikannya bungkusan kotak ke Nahar ketua kelompok Tani.
Sprayer memang merupakan alat yang berfungsi untuk memecah suatu cairan, larutan atau suspensi menjadi butiran cairan (droplets) atau spray. Sprayer merupakan alat aplikator pestisida yang sangat diperlukan dalam rangka pemberantasan dan pengendalian hama &penyakit tumbuhan bagi petani.
Tampak raut wajah para petani begitu gembira dengan kedatangan alat Sprayer tersebut di bawa kopda Dedy bersama Nahar.
“Ini alat semprotnya bu, pakai saja kalau belum selesai dipakai dilahan pertanian kita jangan di pulangkan dulu alatnya,” terang kopda Dedy. Yang di sambut senyum gembira yang terpancar dari wajah wanita sengah baya itu.
Setelah memasukkan racun hama kedalam alat Sprayer, Kopda Dedy langsung melakukan penyemprotan kelahan bu Martina istri kadus Adi Kasin Daulay.
Terlihat para petani tumbuh semangat dengan alat Sprayer baru yang ada saat ini. Dimana dengan alat ini, para petani dapat terbantu untuk mensukseskan prongram pemerintah.
“Kami berharap dengan adanya prongram ini, kedepan mudah-mudahan memperoleh hasil produksi padi sawah yang lebih baik,” sebut Martina.
Dengan adanya keterlibatan anggota TNI dalam program pertanian, itu sangat bagus dimana petani tidak kecewa lagi tentang bantuan dari pemerintah yang diberikan kepada petani.”Kami sangat terbantu dengan keterlibatan tentara dalam membantu kami mengatasi permasalahan yang kami hadapi. Semoga ini dapat terus berlanjut untuk kedepannya,” tandas Ibu Martina mengakhiri perbincangan. (rls/roh)
