Sore Tadi Sinabung Erupsi, Tiga Orang Tewas Terkena Awan Panas
Brastagi, SIMARMATA.or.id – Erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi, Sabtu (21/5/2016) Sore. Erupsi tersebut menyebabkan guguran awan panas, yang diperkirakan memiliki tinggi kolom abu erupsi pada kisaran 2.500-3.000 meter.
Akibat erupsi, hujan abu cukup tebal menyelimuti Brastagi, Kabanjahe dan sekitarnya. Informasi yang berkembang saat ini, tiga warga Desa Gambar Kecamatan Simpang empat Tanah Karo, dikabarkan tewas, sedangkan lima lainnya mengalami luka bakar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban. Korban telah dibawa ke rumah sakit.
“Selain itu, beberapa rumah terbakar akibat terlanda awan panas. Pencarian korban akan dilanjutkan besok pagi dengan memerhatikan kondisi aktivitas erupsi Sinabung,” kata Sutopo dalam keterangan tertulis hari ini.
Menurut Sutopo, korban adalah warga Desa Gamber Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang tengan berkebun di ladang. Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Sinabung.
Dandim Karo sebagai Komandan Tanggap Darurat diminta mengkoordinasi pencarian dan penyelamatan korban. “Lebih memperketat penjagaan dan patroli sehingga zona merah benar-benar tidak ada aktivitas masyarakat,” tuturnya.
Aktivitas Sinabung masih tetap tinggi. Hari ini telah terjadi awan panas guguran yang terjadi terus menerus pada pukul 14.28, 15.08, 16,39, dan 16.48 WIB. Awan panas guguran mencapai 4,5 km dan mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat.
Menurut Sutopo, tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3 ribu meter, dengan status awas. Potensi letusan masih tetap tinggi dan dapat terjadi kapan saja.
Masyarakat dan pengunjung wisatawan yang berada dalam radius 3 km dari puncak, serta masyarakat dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timurlaut Sinabung akan dievakuasi ke lokasi yang aman.
“Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar,” ujarnya. (rdk/kin/jpp)