Berita Umum

Sangat Langkah, Bayi Ini Terlahir Dengan 31 Jari

Hunan, SIMARMATA.or.id – Seorang bayi mungil di daerah Hunan, China terlahir dengan 31 jari kaki dan tangan. Karena terlahir dalam keadaan tidak biasa, bayi berusia tiga bulan itu harus menjalani operasi anestesi.

Berdasarkan informasi dari pihak rumah sakit, operasi kasus ekstrem seperti itu akan menelan biaya puluhan ribu dolar dan pihak keluarga tidak sanggup menanggung biaya operasi sebesar itu.

Sebelum melahirkan, sang ibu tidak melihat adanya tanda-tanda bayi akan terlahir dalam keadaan tidak normal. Bahkan, pemeriksaan medis juga tidak menemukan adanya tanda bayi akan lahir dengan 31 jari kaki dan tangan.

Tapi, setelah melahirkan, ibu si bayi sangat terkejut ketika ia melihat buah hatinya terlahir dengan 15 jari tangan dan 16 jari kaki. Menurut salah satu media lokal di China, bayi bernama Honghong itu terlahir memiliki dua telapak tangan dan tanpa ibu jari. Demikian disebutkan Asian Correspondent, Rabu (4/5/2016).

Operasi itu tentunya akan sangat berbahaya, tapi pihak keluarga tidak memiliki pilihan lain kecuali berharap kepada tim medis dapat membuat anaknya menjadi lebih baik.

Menurut seorang profesor di Rumah Sakit Hunan, Liu Hong mengatakan bahwa operasi itu sangat rumit dan berbahaya anaknya masih terlalu muda untuk dilakukan operasi anestesi. Kendati demikian, operasi itu harus segera dijalankan pada saat bayi itu berusia enam bulan sampai satu tahun sebelum tulang bayi mungil itu terbentuk. (oke)

Janner Simarmata

Dr. Janner Simarmata, S.T., M.Kom. (C.SP., C.BMC., C.DMP., C.PI., C.PKIR., C.SF., C.PDM., C.SEM., C.COM., C.SI., C.SY., C.STMI INT'l., CBPA., C.WI.) Humas DPP Punguan Pomparan Ompu Simataraja Raja Simarmata Dohot Boruna Se Indonesia, di mana sebelumnya adalah Ketua Bidang Infokom DPP diperiode kepengurusan tahun 2008-2012, 2012-2016 dan 2016-2023. Dia juga yang mengelola website SIMARMATA.OR.ID sejak tahun 2008-2022, kini diangkat menjadi Dewan Pakar DPP.

Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button