Jossanna Simarmata, Terpanggil Membangun Kampung Halaman Melalui Bahasa Inggris
Samosir, SIMARMATA.or.id – Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kualitas berbahasa Inggris di Samosir, THOSI English Course berencana akan membuka cabang disetiap Kecamatan di Pulau Samosir.
“Menurut Jossanna Simarmata, THOSI English Course memiliki misi, membantu membuka English House disetiap Dusun Desa di Pulau Samosir, dari Kec. Simanindo kita akan mulai di Desa Simarmata, English House adalah milik Desa Simarmata, bukan milik THOSI,” imbuhnya.
Dan English House ini, baru akan dibuka di tahun 2016 ini, kita masih menunggu informasi dari perangkat Desa Simarmata.
“Bapak Kepdes sebelumnya mengatakan kalau di Dusun Sidaji dan Dusun Galungan sudah ada tempat (sudah dipersiapkan), namun untuk English House, cuma di Dusun Simarmata, masih melihat yang lebih tepat,” ucap Jossanna yang baru menikah beberapa bulan lalu ini.
English House di Desa Simarmata ini, akan menjadi percontohan untuk setiap Desa kedepannya. Dan saya mengusulkan juga, ditahun kedepannya, di Desa Sihusapi dan beberapa desa di Kec. Simanindo akan dibuka English House, sembari meminta mohon doanya agar cepat terlaksana.
“Saat ini kami sedang mempersiapkan calon Guru-Guru Bahasa Inggris yang akan mengajar di English House Desa Simarmata, ya kita sudah rekrut, saat ini masih sekitaran 16 calon Guru yang akan disebar untuk mengajar,” jelas Jo sapaan akrabnya.
Diharapkan kedepannya, nanti beberapa desa yang ada di Samosir ini bisa menjadi percontohan seperti Kampung Inggris yang ada dibeberapa daerah seperti Kediri, Jawa Timur, maka kalau di Sumatera Utara diharapkan Samosirlah.
“Bahwa setiap bulannya English Course mengadakan Pegelaran Seni dan Budaya Batak, dan semua tampilan Acara akan ditampilkan dalam Bahasa Inggris acara ini diikuti oleh semua murid THOSI EC dan orangtua bahkan terbuka untuk umum,” sambungnya.
Ini digelar bertujuan untuk menampilkan kemampuan semua murid THOSI EC dalam kecakapan mereka berbahasa Inggris, seperti: Sing A Song, Poetry Reading, Story Telling, Speech Contest, Drama, and Share the Word of God.
“Dan tentunya saya rindu, setiap perantau dari setiap Desa dapat berkontribusi nantinya dalam menyumbangkan buku-buku Bahasa Inggris yang baik untuk dibaca anak-anak,” tutup Jo sambil mengatakan mottonya “Orang yang lahir di Desa,Cinta Desa dan ambil bagian membangun Desa.” (js)
