Florentina Simarmata Sigadis Yatim Piatu, Berterimakasih Atas Bantuan Doanya
Bandung, SIMARMATA.or.id – Masih ingat cerita sigadis yatim piatu Florentina Simarmata dari Nagori Siatasan yang akhir-akhir ini diberitakan dibeberapa media, bahkan sudah dishare media sosial lainnya.
Ketika berita Florentina Simarmata dishare dihalaman facebook Punguan Simataraja Simarmata, banyak tanggapan bahkan ada diantaranya mengatakan terharu dan sedih, ada pula yang simpati, sebut saja Sahala Simarmata, mari dengan segera kita buat donasi untuk membantu beban si Floren dalam komentarnya.
Menanggapi hal tersebut, Generasi Muda Simataraja yang dimotori Janner Simarmata dkk memfasilitasi teman-teman yang ingin memberikan donasinya melalui rekening Forum Generasi Muda Simataraja, hingga saat ini donasi tersebut masih berlangsung.
Hari ini (22/5/16), Janner Simarmata Ketua Umum Generasi Muda Simataraja sudah berkomunikasi langsung melalui telepon selular dengan Florentina Simarmata, melalui ibu Rumondang Simarmata yang didampingi bapaudanya Ap. Bram Simarmata yang saat itu datang berkunjung ke Siatasan.
Dalam pembicaraan itu, “Floren ingin melanjutkan sekolah tapi masih terkendala dengan keadaan si Horas adiknya, karena bila ia sekolah takut tidak ada yang menjaganya,” ucapnya dengan tenang.
Disaat Janner meminta untuk dapat berkomunikasi dengan ompungnya, ternyata ompungnya boru Situmorang sedang tidak berada dirumah, “kebetulan sedang pergi ke Negeri Lama menjenguk namboru yang baru melahirkan,” pungkas Floren.
“Hanya bertiga saja kami dirumah ini,” ucapnya lagi
Diakhir pembicaraan, “Janner juga menyampaikan agar si Floren tetap semangat dan jangan bersedih, jadi percayalah cita-citamu menjadi dokter pasti akan tercapai, karena banyak yang peduli padamu,”ucap Janner dan diaminkan Floren.
“Janner Simarmata juga menginformasikan bahwa donasi yang akan terkumpul nanti akan langsung diantar kerumahnya dipertengahan bulan Juni nanti, jadi Floren jangan kemana-kemana ya,” pinta Ketua Generasi Muda Simataraja ini.
Untuk mengetahui cerita yang sebenarnya, Janner juga sempat meminta informasi dari uda Floren, Ap. Bram Simarmata.
“Ap. Bram mengatakan memang selama ini Floren dan adiknya Horas beserta Felix tinggal dirumah mamak (oppung Floren),” ucap pria yang tinggal di Tanjung Pinggir Siantar ini.
Ap. Bram menuturkan bahwa setelah kakak meninggal (Br. Sinambela), abang itu menikah lagi, kalau dari kakak boru Sinambela hanya si Floren dan si Horas.
Nah, tahun 2013 abang itu meninggal, kalau dari kakak yang terakhir ini (ibu tiri Floren), lahirlah tiga perempuan dan satu laki-laki, kakak itu sudah tidak disini lagi, tiga anaknya perempuan dibawa semua dan sedangkan laki-laki yang bernama si Felix ditinggal, kini si Felix sudah kelas 2 SD.
“Jadi mereka bertiga, Floren, Horas dan Felix tinggal dirumah mamak, “tambahnya.
Perlu diinformasikan, Generasi Muda Simataraja sudah mengkomunikasikan ini kebeberapa orangtua terkait masalah Floren, ternyata respon positif, hingga saat ini sudah ada tiga keluarga yang mau menjadi bapak angkat Floren yang mau menyekolahkan sampai ke perguruan tinggi ada yang dari Pematangsiantar, Medan dan Jakarta, namun informasi ini belum bisa kami sampaikan disini, karena masih perlu komunikasi lanjutan kepada Floren.
“Sebelum menutup komunikasi dengan Floren, ia menyampaikan banyak terimakasih atas doa-doanya dan dukungannya, terimakasih semuanya untuk abang, kakak, uda, bapatua dan kepada oppung, pokoknya kesemuanyalah,” tutupnya.
Generasi Muda Simataraja Indonesia juga berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Floren, terimakasih kami juga kepada ito Rumondang Simarmata sebagai penghubung komunikasi hingga akhirnya dapat berkomunikasi secara langsung kepada adik kami Florentina boru Simarmata, yang mana menurut informasi ito Rumondang Simarmata bahwa menuju kesana sekitar 8KM, dan jalan rusak parah.
Akhir kata, marilah kita saling membantu dan berbagi kasih, karena masih banyak Floren-Floren yang lain yang membutuhkan kita. (js)