Berita Umum

Biar Anda Tahu, Ternyata Ada Danau yang Lebih Luas dari Danau Toba

Kapuas, SIMARMATA.or.id – Di Kalimantan Barat, mungkin hanya Kabupaten Kapuas Hulu yang memiliki ratusan bahkan ribuan danau yang tersebar di sejumlah kecamatan di jalur Sungai Kapuas. Potensi wisata danau di sana cukup besar, hanya saja belum dipromosikan secara maksimal oleh pemerintah setempat. Padahal, jika dikelola dengan baik, bukan tidak mustahil wisata danau di Kapuas Hulu ini menyamai Danau Toba di Sumatera Utara.

Taman Nasional Danau Sentarum misalnya, masyarakat lokal menyebutnya sebagai Danau Luar. Asal tahu saja, danau ini jika dilihat dari luas dan panjang, jauh lebih besar dari Danau Toba. Bahkan danau tersebut memiliki pamandangan yang eksotis.

Jika berwisata ke Danau Toba, pengunjung masih bisa melihat daratan di seberangnya.

Namun Danau Luar, sejauh mata memandang, tidak akan menemukan daratan di seberang tempat kita berdiri. Setidaknya butuh waktu lebih dari 30 menit untuk menyeberangi danau tersebut sampai ke daratan di seberang yang menjadi tujuan.

Salah satu danau yang berada dekat dengan pusat Kota Putussibau dan berpotensi sebagai objek wisata adalah Danau Sabu. Letaknya persis di desa kelahiran Bupati Kapuas Hulu AM Nasir dan Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu Rajuliansyah, yakni Desa Bunut Hilir, Kecamatan Bunut Hilir. Danau ini miliki pemandangan yang sangat indah. Tetapi sayangnya belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Kepada wartawan, tokoh masyarakat Bunut Hilir, Desa Bunut Hilir, Geboy, yakin jika Danau Sabu sangat berpotensi menjadi danau wisata. Di danau ini, menurut dia, sumber daya alam (SDA) nya seperti flora dan fauna masih terjaga secara alami. Dia yakin, jika danau ini dikelola dengan baik, tidak hanya berfungsi sebagai tempat mencari ikan, tetapi bisa sebagai tujuan wisata dengan pemandangan alam yang indah. Dengan demikian, dipastikan dia, bisa berdampak pada pendapatan bagi masyarakat Bunut Hilir.

Dijelaskannya, jika pengunjung hendak pergi ke danau tersebut, bisa menggunakan dua cara, yakni menggunakan sampan (perahu) atau dengan berjalan kaki dari Desa Bunut Hilir. “Kalau airnya lagi pasang, bisa pakai perahu dengan menyusuri anak sungai kecil sambil melihat pohon kayu yang tinggi dan besar,” tutur Geboy.

Selain melihat pemandangan alam yang masih alami, wisatawan, menurut dia, bisa melihat langsung aneka satwa liar yang ada. “Di sini banyak satwa liar. Kalau musim kemarau bisa berjalan kaki melewati jalan tani yang telah dibuat desa,” katanya.

Senada dengan Geboy, warga Bunut Hilir, Suhaini, mengatakan jika Danau Sabu lebih memiliki nilai eksotik dan estetika yang tinggi jika dibandingkan dengan danau lain.

Bahkan dia begitu menyayangkan danau yang indah seperti ini tidak dimanfaatkan dan dikelola untuk kesejahteraan masyarakat. Dia berharap, akan ada penataan dan pengelolaan Danau Sabu menjadi danau wisata oleh Pemda Kapuas Hulu, sehingga danau tersebut dapat menjadi danau wisata seperti yang diimpikan masyarakat. “Kalau ada homestay atau tempat pemancingan, tentu lebih akan baik lagi,” katanya.

Suhaini mengatakan, saat ini, meski belum tergarap secara maksimal, sudah banyak orang dari luar Kecamatan Bunut Hilir berkunjung. Khususnya ketika hari liburan seperti hari raya dan tahun baru, di mana mereka mendatangi danau tersebut. “Mereka dari Pontianak, Sintang, dan Putussibau, sering datang dan memuji keindahan Danau Sabu. Mereka juga menyayangkan danau ini tidak dikelola dengan baik,” terangnya.

Dia juga mengatakan, kawasan Danau Sabu selain cocok sebagai kawasan wisata danau, juga sangat cocok sebagai lokasi pembibitan ikan seperti yang ada di BBI Klansen.

“Di sini layak untuk pembibitan ikan ketimbang di Klansen. Di sini kualitas air bagus dan berada di danau,” terangnya.

Dengan kondisi alami, dia yakin, tentu ikan akan mudah berkembang biak, tentu hasil memuaskan karena di habitat asli. (mus/pos)

Janner Simarmata

Dr. Janner Simarmata, S.T., M.Kom. (C.SP., C.BMC., C.DMP., C.PI., C.PKIR., C.SF., C.PDM., C.SEM., C.COM., C.SI., C.SY., C.STMI INT'l., CBPA., C.WI.) Humas DPP Punguan Pomparan Ompu Simataraja Raja Simarmata Dohot Boruna Se Indonesia, di mana sebelumnya adalah Ketua Bidang Infokom DPP diperiode kepengurusan tahun 2008-2012, 2012-2016 dan 2016-2023. Dia juga yang mengelola website SIMARMATA.OR.ID sejak tahun 2008-2022, kini diangkat menjadi Dewan Pakar DPP.

Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button