Simarmata Butuh Tokoh Pemersatu: Setelah Samosir, Bagaimana dengan Simalungun
Medan, SIMARMATA.or.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Samosir telah terlaksana dengan baik. Berdasarkan informasi dari situs resmi KPU RI https://pilkada2015.kpu.go.id/samosirkab, Data yang telah masuk sudah 92,86 persen, 299 dari 322 TPS, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 4 Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga yang diusung PDI-P unggul sementara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Samosir dengan 54,68 persen dibuntuti oleh pasangan nomor urut tiga Raun Sitanggang dan Pardamean Gultom yang diusung Partai Nasdem dan Partai PKB.
Pasangan nomor urut satu Hatorangan Simarmata dan Oloan Simbolon yang diusung partai Demokrat dan Gerindra berada pada urutan ketiga dengan perolehan suara 13.30 persen.
“Pilkada Samosir setidaknya bisa kita jadikan tolak ukur sebagai bahan renungan bagi keluarga besar Simataraja, dimana di desa sendiri bisa menang hanya 75 persen suara, sedangkan di Kecamatan Simanindo hanya bisa meraih 20 persen suara saja,” ucap Janner yang turun langsung memantau kelapangan pada saat Pilkada berlangsung.
Melihat TPS Simarmata yang ditempatkan didalam pekarangan Tugu Ompu Simataraja tentu membuat bulu kudu merinding, apalagi berhadapan langsung dengan tugu dimana patung Ompu Simataraja dan Ompu Boru Lahatma Limbong Sihole tepat berada didepan TPS tersebut.
Seandainya Ompung kita hidup dan duduk persis dipatung itu, mungkin Ompu Simataraja akan menyampaikan pesan yang menyejukkan. (sebagai Pomparannya, kita pasti tahu apa yang akan disampaikannya).
Terlepas dari itu semua, kita jangan mencari kesalahan, kekalahan pomparan Simataraja dalam Pilkada Samosir adalah pengujian bagi generasi muda simataraja kedepannya.
“Janner mengatakan, bahwa untuk memimpin harus dibutuhkan seorang bapak, seorang tokoh, seorang yang bersosial tinggi, mau berkomunikasi dengan baik, rendah hati dan menghargai sesama yang lain,” bebernya.
Kekalahan Hatorangan Simarmata adalah kekalahan kita semua, sembilan bulan FORGEMSI tetap mengikuti perjalanan beliau, tidak dapat dipungkiri kelemahan beliau adalah dikomunikasi dan keterbukaan hati.
“Ketua Umum FORGEMSI ini meminta, bilamana disuatu saat nanti ada pomparan Simataraja yang akan maju di Pilkada manapun sebaiknya jalinlah komunikasi yang baik, terlebih kepada tokoh-tokoh Simarmata dan punguan Simataraja,” pungkasnya.
Nah, sekarang tinggal satu lagi harapan kita di Pilkada Simalungun, jelas satu pomparan Simataraja juga ikut dalam pilkada tersebut, dimana pasangan calon nomor urut 3 Pilkada Simalungun (NurPosma) Hj. Nuriaty Damanik SH dan St. Ir. Posman Simarmata.
Untuk Pilkada Simalungun pomparan Simataraja jangan sampai gagal lagi, ini juga akan menjadi tolak ukur.
“Janner mengharapkan sebaiknya tokoh-tokoh Simarmata dapat duduk bersama dan menjalin komunikasi yang baik, kami generasi muda Simataraja ingin melihat begitu hebatnya para tokoh-tokoh Simarmata, dan jadilah sebagai tokoh Simataraja pemersatu,” harapnya.
Sebagai generasi muda Simataraja, ayolah mari kita bangun dari tidur, kita satukan hati, kita dukung penuh St. Ir. Posman Simarmata, masa depan adalah sekarang. (js)