![](https://simarmata.or.id/wp-content/uploads/2015/12/Janner.jpg)
FORGEMSI Ingatkan Potensi Konflik Pasca Pilkada Samosir
Medan, SIMARMATA.or.id – Pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 2015 yang dilakukan di Kabupaten Samosir dinilai berlangsung secara kondusif dan jauh dari kata konflik fisik maupun kepentingan.
“Janner Simarmata meminta kepada pihak Kepolisian untuk mengantisipasi perayaan bagi calon yang unggul dari jumlah suara apalagi masih perhitungan sementara baik dari exit pool, quick count maupun perhitungan hasil dari timses masing-masing, “ kata Ketua Umum Generasi Muda Simataraja Indonesia ini tadi pagi, Kamis (10/12).
Apabila, nantinya Kepolisian melihat ada perayaan kemenangan, maka sebaiknya dihentikan saja, karena ini bisa menimbulkan gesekan sesama timses, karena merasa dirinya menang, seolah-olah yang lain kalah dan ini bisa memprovokasi yang lain.
“Menurut Janner potensi kekerasan dapat muncul manakala terjadi ketidakpuasan salah satu calon terhadap hasil pilkada. Calon tersebut dapat menggerakkan massa pendukungnya untuk melampiaskan kekecewaan atas hasil pilkada yang tidak sesuai dengan harapan kelompoknya,” imbuhnya.
Kepada pemerintah, penyelenggara pemilu, dan aparat kepolisian harus memiliki tingkat kewaspadaan tinggi untuk mencegah terjadinya bentrokan pasca pilkada serentak ini.
“Ketua Umum FORGEMSI ini mengharapkan tidak terjadi konflik antarpendukung calon pasca pemilihan kepala daerah (pilkada) 2015 yang digelar di kabupaten Samosir kemarin,” pintahnya.
Janner mengimbau para calon bupati agar siap menang dan siap kalah. (js)