Di Jepang, Perayaan Natal Diprotes

Tokyo, SIMARMATA.or.id – Sebanyak 20 pria jomblo asal Jepang yang menamai diri mereka sebagai ‘Losers with Women’ melakukan long march di Distrik Shibuya, Tokyo. Sambil menyerukan slogan-slogan anti-Natal, puluhan pria ini juga membentangkan sebuah banner yang bertuliskan, “Smash Christmas”.
Japan Times menulis pedemo berpawai di jalanan seraya membawa spanduk bertuliskan Smash Natal. Mereka menyebut perayaan Natal sebagai taktik kapitalis yang mendiskriminasi lajang.
Distrik Shibuya akan selalu ramai oleh keluarga yang belanja liburan akhir tahun. Menurut pedemo, mereka melawan kapitalisme yang mengkomersialisasi Natal.
Kelompok yang terinspirasi gerakan komunis ini memprotes kebijakan emerintah Jepang yang menjadikan Hari Raya Natal sebagai hari libur nasional. Menurut kelompok anti-Natal ini, Hari Raya Natal adalah perayaan orang barat.
Sebelumnya, mereka juga pernah memprotes perayaan hari kasih sayang atau Valentine’s day.
Pria yang mengidentifikasi dengan nama samaran Mark Water itu mengatakan demo mendukung pria yang tidak dicintai.
“Pria yang tidak populer, tidak punya pacar atau belum menikah, yang didiskriminasi. Kami ingin mematahkan penghalang ini,” teriak seorang demonstran.
Jepang memang terkenal sering mengadopsi hari raya negara barat. Hari Natal misalnya, dirayakan bersama kekasih. Sementara perayaan tahun baru internasional dianggap sebagai hari keluarga. (ok/in)