Banser dan Ansor Lumajang Siap Bantu Pengamanan Natal
Lumajang, SIMARMATA.or.id – Organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menyatakan siap berperan aktif dalam pengamanan Natal. “Pada intinya, kami akan menjadi bagian dari pihak kepolisian untuk ikut mengamankan perayaan Natal,” kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Lumajang Samsul Huda, Selasa, 22 Desember 2015.
Menurut Samsul, sudah menjadi kebiasaan setiap tahun bagi Banser dan Pemuda Ansor Lumajang ikut bagian dari upaya merekatkan toleransi beragama di Kabupaten Lumajang. Termasuk menjaga kebebasan beribadah dalam perayaan hari besar keagamaan, seperti Natal, bagi umat Kristiani. “Ini sebagai upaya menjaga rasa toleransi beragama,” ujarnya.
Dalam melakukan pengamanan gereja pada 25 Desember 2015, Samsul mengatakan pihaknya akan mengikuti agenda Kepolisian Resor Lumajang. Kendati demikian, ia menyarankan agar perayaan Natal digelar secara sederhana sehingga tidak menimbulkan anggapan-anggapan yang bisa mengancam kerukunan umat beragama.
“Kami menjamin umat Kristiani bisa melaksanakan ibadah dengan khusyuk,” tuturnya.
Menurut Samsul, di setiap gereja yang mendapat pengamanan polisi, Ansor dan Banser akan turut bergabung di sana. Termasuk pengamanan terhadap Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun. Mayoritas warga Desa Tunjungrejo, yang berada di sebelah timur Kabupaten Lumajang dan berbatasan dengan Kabupaten Jember, adalah umat Kristiani.
Desa itu juga memiliki gereja tua, yakni Gereja Kristen Jawi Wetan. “Perayaan Natal di desa tersebut selalu marak,” katanya.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Lumajang Inspektur Dua Gatot Budi Hartono mengatakan Polres Lumajang siap mengamankan kegiatan Natal dan tahun baru. “Ada 315 personel yang dilibatkan untuk menjaga Natal dan tahun baru, baik terbuka maupun tertutup,” ujarnya.
Rencananya, apel siaga Operasi Lilin Semeru 2015 akan digelar pada Rabu, 23 Desember 2015. Dalam pengamanan nanti, setiap kecamatan yang terdapat gereja akan diamankan polsek masing-masing. Sedangkan di dalam kota, ada delapan titik gereja yang akan dijaga. (david/tem)