Ada Gerakan Terorisme, Penjagaan Natal Sum-Bar Ditingkatkan
Padang, SIMARMATA.or.id – Kepolisian Daerah Sumatera Barat mulai meningkatkan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru 2016. Jajaran kepolisian memperketat penjagaan di gereja-gereja dan objek vital serta tempat umum. “Kami menurunkan 3.715 personel dari Polres, Polsek, dan bantuan dari Polda. Termasuk Jibom,” ujar Kepala Polda Sumatera Barat Bambang Sri Herwanto, Rabu, 23 Desember 2015.
Kata Bambang, pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru diperketat karena adanya terduga teroris yang berasal dari Sumatera Barat. Terduga yang ditangkap di Cilacap, Jawa Tengah itu dikenal sebagai ahli perakit bom. Polisi menemukan adanya alat-alat yang diduga digunakan untuk merakit bom di rumah terduga teroris yang terletak di Kabupaten Sijunjung. “Kita tak boleh lengah. Karena faktanya ada orang-orang yang punya keahlian di bidang itu di Sumatera Barat,” ujarnya.
Bambang mengatakan, pengamanan akan difokuskan di daerah perbatasan, terminal, dan bandara. Juga di 104 gereja di Sumatera Barat, 148 objek wisata, 61 lokasi sambut tahun baru dan 73 titik pusat berlanjaan.
Kepala Kepolisian Resor Padang Kombes Wisnu Handayana mengatakan, sebanyak 450 personel akan melakukan pengamanan Natal dan tahun baru di Kota Padang. Terutama di 29 gereja yang ada di kota ini. “Masing-masing geraja ada 8 hingga 10 personel yang kita tempatkan,” ujarnya.
Selain itu juga ada personel yang bakal berjaga di pos pengamanan Operasi Lilin yang ada di lima titik. Di antaranya di kawasan Jembatan Danau Cimpago, Olo Ladang, dan Jembatan Siti Nurbaya. Menurut Wisnu pengamanan Natal dan tahun baru diperketat untuk mengantisipasi teror. (aef/tem)