MedanBisnis – Samosir. Warga Samosir mengajak seluruh perantau asal Kabupaten Samosir yang tersebar di seantero nusantara dan dunia untuk menjadi fasilitator, dinamisator, stabilisator dan bukan menjadi provokator di bona pasogit (kampung halaman) menjelang Pemilihan Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Samosir, 9 Desember 2015 mendatang.
Demikian dikatakan tokoh Pemuda Samosir, Tunggul Sitanggang atau Parman Bungsu, Jumat (12/6), di Pangururan. “Para perantau asal Samosir harus saling bergandeng tangan dengan warga Samosir menjadi perekat hubungan kekeluargaan,” kata Tunggul mengkritisi pernyataan perantau Jalongser Simbolon, Parlin Simanihuruk yang menyatakan kerugian negara oleh PT GDS 200 miliar, padahal kasusnya sedang berjalan dan diperkirakan kerugian negara hanya Rp 149 milliar.
Begitu juga dengan pengacara Andar Situmorang menyatakan Wabup Samosir diduga berbisnis gas elpiji ilegal yang diterbitkan media terbitan Medan belakangan ini.
“Jangan jadikan kesalahan yang belum teruji kebenarannya, menjadi alasan untuk menyerang bakal calon bupati, apalagi serangan itu untuk menjatuhkan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati menjelang Pilkada,” kata Tunggul.
Menurutnya, perantau seharusnya memberikan pencerahan di masyarakat. Dengan tidak membatasi hak pilih dalam berpolitik, seluruh perantau diminta mempunyai pandangan sama demi kemajuan daerah Samosir asal muasal bangso Batak.
Sumber: Medan Bisnis
