Lampu Teplok Meledak, Febri Simarmata Tewas Terpanggang

SIMARMATA.OR.ID, Tanjungmedan – Warga masyarakat yang ada di Dusun Jati Mulya, kepenghuluan Akar Belingkar, kecamatan Tanjung Medan digegerkan dengan adanya peristiwa kebakaran sebuah rumah yang menewaskan dua orang dan seorang mengalami luka bakar serius.

Dua bocah yang memiliki hubungan saudara sepupu itu meregang nyawa akibat tubuhnya terbakar. Lampu teplok di rumahnya tiba-tiba meledak saat pengisian bahan bakar.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum, Jumat (8/5) malam kemarin menyebutkan, bahwa peristiwa maut itu terjadi pada Rabu (6/5) sekitar pukul 19.30 Wib.

Kedua korban yang tewas terpanggang dalam peristiwa kebakaran tersebut, masing-masing Febri Simarmata (10) dan Lina Napitupulu (2).

Sebenarnya ada tiga orang korban dalam musibah itu. Satu orang lagi, Rovin Simarmata. Kondisinya kritis dan sekarang masih menjalani perawatan intensif di RS Santa Maria Pekanbaru.

Dimana, beberapa saat sebelum musibah kebakaran itu terjadi salah seorang korban, yakni Lina Napitupulu bermaksud hendak mengisi minyak tanah kedalam lampu teplok yang masih dalam keadaan hidup atau panas. Sehingga uap panas yang keluar dari lampu tersebut langsung menyambar minyak tersebut.

‘’Nah, saat itulah musibah terjadi ketika pak Hagokhan sedang mengisi minyak lampu ke dalam botol lampu teplok. Keponakannya berserta dua anak kandungnya yang berada di sampingnya tersambar api,’’ kata Kapolsek Pujud AKP Syofyan melalui Kanit Reskrim D Tambak SH di dampingi Babinkamtibmas Akar Belingkar Aiptu M Morangkir.

Akibatnya, kobaran api juga langsung membesar dan menyambar seluruh barang-barang yang ada didalam rumah. Kobaran api yang kian membesar bukan hanya melalap seluruh rumah saja, melainkan seluruh korban juga ikut terbakar.

‘’Kejadian ini sudah sampai ke Polsek Pujud. Kita akan lidik terus apakah minyak yang dibelinya itu oplosan atau tidak,’’ tutupnya.

Di tempat yang sama Camat Tanjung Medan Hasyim SP mengatakan, Pemerintah Kecamatan Tanjung Medan mengucapkan turut berduka cita atas kejadian tersebut. ‘’Kepada keluarga yang ditinggalkan mohon sabar, karena itu semua bukan kehendak kita, tapi datangnya dari Tuhan Yang Maha Esa,’’ ucapnya.

Mengantisipasi kejadian serupa, Hasyim berharap kepada masyaraakat Tanjung Medan khususnya kepada pedagang agar dapat selalu waspada dan meneliti barang dagangannya. ‘’Ini menjadikan pembelajaran bagi kita semua. Dalam hal ini, kita percayakan kejadian kepada pihak yang berwajib untuk menyelidikinya,’’ ungkapnya.

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Subiantoro SH Sik yang dikonfirmasikan melalui Kapolsek Pujud, AKP Syofian kemarin membenarkan hal tersebut. “Ya sejauh ini korban belum ada membuat laporan, namun demikian kita sudah turun kelokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan,” jelasnya.

Untuk sementara ini, lanjutnya lagi penyebab kebakaran masih diteliti oleh petugas. ” Untuk sementara ini kebakaran yang menyebabkan dua tewas dan satu luka bakar itu disebabkan oleh kelalaian salah seorang korban pada saat mengisi minyak tanah kelampu teplok yang tengah menyala,” terang Syofian kembali. (PKU/SPI/JS)