Program USAID Prioritas di Toba Samosir Berhasil
BALIGE (EKSPOSnews): Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Achmad Rizali menyatakan program implementasi pembelajaran kontekstual yang dikembangkan USAID Prioritas di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Sumatera Utara dinilai sangat berhasil.
“Kami memberi nilai seratus bagi keberhasilan penerapan program yang didesain USAID Prioritas untuk membawa pendidikan kelas dunia kepada banyak siswa di daerah ini,” kata Achmad Rizali, di Balige, Sabtu 25 April 2015.
Kriteria penilaian, kata dia, berdasarkan lima poin yang masing-masing diberi nilai dua puluh. Pertama, sekolah harus dianggap sebagai taman, di mana siswa yang datang harus merasa senang dan pulangnya mendapatkan kegembiraan serta rasa aman.
Penilaian selanjutnya, yakni pembelajaran kontekstual, bermakna serta relevan dan saling melengkapi yang seluruhnya berhasil memperoleh nilai penuh. Dengan demikian, Kabupaten Tobasa berhak memperoleh angka seratus atas penilaian yang diberikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dia mengaku terkesan dengan Lokakarya keberhasilan program USAID Prioritas di Tobasa yang telah menunjukkan implementasi program serta produk-produk pembelajaran kreatif, inovatif oleh 24 sekolah mitra terdiri atas 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs di Kabupaten yang terletak di pinggir Danau Toba itu.
Prioritizing Reform, Innovation, Opportunities for Reaching Indonesia’s Teacher, Administrators, and Students (Prioritas), adalah program lima tahun yang didanai oleh United States Agency for International Development (USAID) yang didesain untuk membawa pendidikan berkelas dunia kepada banyak siswa di Indonesia.
Di Sumatera Utara, program ini dilaksanakan di 15 kabupaten/kota, yakni Medan, Langkat, Binjai, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Tanjungbalai, Labuhan Batu, Tapanuli Utara, Tobasa, Tapanuli Selatan, Sibolga, Nias Selatan, Serdang Bedagai, Labuhan Batu Utara dan Humbang Hasundutan.
“Keberhasilan program USAID Prioritas di Kabupaten Tobasa ini harus dipertahankan, dikembangkan dan diharapkan bisa terus dilanjutkan,” kata Achmad Rizali.
Sementara itu, Koordinator Daerah USAID Prioritas Tobasa, Anwar Suhut menyebutkan, pihaknya baru selesai menyelenggaran lokakarya keberhasilan program di Hotel Serenauli, Laguboti dan diikuti 200 peserta yang mengisi pameran dengan menunjukkan produk-produk pembelajaran kreatif dan inovatif.
“Kami baru saja selesai menyelenggaran lokakarya keberhasilan program di Tobasa dengan membuka stand yang memamerkan produk-produk pembelajaran hasil implementasi selama satu setengah tahun program USAID Prioritas di daerah ini,” kata Anwar.
Plt Bupati Tobasa, Liberty Pasaribu mengapresiasi kehadiran USAID Prioritas di daerah tersebut dan merasa bersyukur Kabupaten Tobasa diikutsertakan sebagai mitra oleh lembaga itu.
Dia mengakui, perubahan cara mengajar sejumlah guru dari konvensional ke kontekstual, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi anak-anak tingkat sekolah dasar di Tobasa sangat membanggakan.
Ia menjelaskan, ketika pertama kali ditawarkan USAID Prioritas untuk menjadi mitra, pihaknya sangat senang mendengarnya, dan langsung meminta agar kabupaten Tobasa bisa diikutsertakan, karena tidak mau kesempatan baik tersebut disia-siakan.
“Keberhasilan program ini sangat besar manfaatnya, terbukti setelah hampir dua tahun berjalan, kini Kabupaten Tobasa sudah menunjukkan banyak perubahan di sekolah mitra,” ungkap Liberty.
Sumber: Ekspos News