Pergumulan 25 Tahun Pemuda GKPI Dirumuskan pada Mupel di Samosir 23-25 Mei

Medan (SIB) – Guru Sekolah Minggu dan Pemuda-pemudi Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) se Indonesia akan bertemu pada Musyawarah Pelayanan (Mupel) GKPI Tingkat Sinode 2015 merumuskan pergumulan sekolah minggu dan pemuda untuk 25 tahun ke depan. Hal itu disampaikan Kepala Biro Kerohanian Pdt Humala Lumbantobing MTh saat mendampingi panitia beraudiensi ke kantor Harian SIB Medan.

Mupel Guru Sekolah Minggu GKPI akan dilaksanakan tanggal 9-11 Mei di Tarutung sementara Mupel Pemuda Pemudi akan diselenggarakan tanggal 23-25 di Samosir dengan materi acara pemilihan pengurus dan membahas masa depan gereja dari persepektif kategorial sekolah minggu dan pemuda.

Target kedua kegiatan itu adalah untuk meningkatkan pelayanan pada kelompok kategorial kepemudaan dan sekolah minggu serta reorganisasi dan struktur kepengurusan dan pemilihan pengurus baru.

Menurutnya bahwa saat ini tantangan yang dihadapi gereja adalah pengaruh negatif dari teknologi dan pengaruh lingkungan yang sudah mengancam masa depan generasi gereja. Untuk itu dalam Mupel nantinya akan dijadikan materi pembicaraan sehingga ditemukan solusi dalam meningkatkan pelayanan gereja.

Sementara itu pergumulan Pemuda pemudi yang sedang dihadapi saat ini adalah pengaruh negatif lingkungan seperti narkoba dan pergaulan bebas. Bahkan data yang diperolah bahaya itu sudah sangat tinggi, ibarat bahaya narkoba itu sudah berada di depan pintu.

Hal itu akan menjadi pembahasan serius dalam Mupel dengan mengundang narasumber yang lebih kompeten dalam upaya mendapatkan rumusan-rumusan yang akan dijadikan alat menghadapi permasalahan yang ada.

MENINGKATKAN SPIRITUALITAS DAN PROFESIONALITAS

Musyawarah Pelayanan Badan Kerjasama Guru-guru Sekolah Minggu GKPI (MUPEL BKS GSM) Tingkat Sinode 2015 S Lumbantobing MHum, mengatakan bahwa, musyawarah itu bertujuan meningkatkan Spritualitas dan Profesionalisme guru-guru sekolah minggu. Dalam mempersiapkan anak sekolah minggu GKPI yang cinta Tuhan.

Ketua Pelaksanaan Musyawarah Pelayanan (MUPEL) Badan Kerjasama Pemuda Pemudi GKPI Tingkat Sinode Tahun 2015 Pdt Martin Hutabarat STh MM mengatakan bahwa Mupel Pemuda yang akan diselenggarakan 23-25 Juli di Tarutung akan bekerjasama dengan kantor Pusat GKPI dan mengundang semua resort GKPI di Indonesia, Materi kegiatan adalah pemilihan pengurus, seminar dengan mengundang pembicara untuk membahas kemerosotan pelayanan gereja, kunjungan situs wisata rohani, malam keakraban. Sementara sebelum kegiatan akan diselenggarakan gotongroyong massal dan menanam pohon pinang di sepanjang jalan menuju Salib Kasih. Mupel Pemuda GKPI akan merumuskan masalah dan pergumulan pemuda untuk 25 tahun ke depan. Mupel juga akan menggalang agar pemuda gereja peduli lingkungan dan bisa berprestasi dan berprestasi menjaga kelestarian lingkungan serta mampu membentengi dirinya dengan tantangan jaman yang menakutkan.

Kepala Biro Kerohanian Pdt Humala Lumbantobing MTh dalam audiensi itu didampingi Korwil Medan Pdt Todung Simanjuntak , Pendeta GKPI Air Bersih Pdt CP Hutagalung, Ketua Pelaksanaan Musyawarah Pelayanan (MUPEL) Badan Kerjasama Pemuda Pemudi GKPI Tingkat Sinode Tahun 2015 Pdt Martin Hutabarat STh MM, Sekretaris Abed Nego Tambun SH, Bendahara Pdt James Bronson Hutabarat STh MM, Seksi Acara Ibadah Frans Sugiarto Manullang SH, Ketua Umum Musyawarah Pelayanan Badan Kerjasama Sekolah Minggu GKPI Tingkat Sinode 2015, Lumbantobing MHum, Ketua Pelaksana Pdt Andar Gunawan Pasaribu MTh, Sekretaris Pelaksana Pdt HC Simarmata STh, Ketua 1 Pdt Jupri Simorangkir MTh (Korwil Silindung).

Penanggungjawab Harian SIB Drs Victor Siahaan SH MHum yang menerima audiensi mewakili Pemimpin Redaksi, membenarkan bahwa bahaya narkoba yang dihadapi generasi muda saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.

Dengan adanya bahaya yang sudah sangat mengancam generasi muda maka yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana menggerakkan peranan gereja yang bisa langsung menyentuh generasi muda dengan kegiatan-kegiatan yang bisa membentengi sekolah minggu dan pemuda gereja.

Dikatakannya bahwa saat ini pelayanan gereja tergolong monoton dan terlalu sakral dan kurang bisa mengikuti irama dan gejolak kaum muda. Untuk itu diperlukan restorasi dalam memberi pelayanan dengan menyesuaikan perkembangan jaman.

Pendalaman Alkitab adalah kegiatan rutin namun akan lebih bermakna bila kegiatan-kegaiatan yang bisa langsung menyentuh reaksi dari kalangan sekolah minggu dan pemuda sehingga akan bisa membangun diri untuk mencapai masa depan. Dengan kegiatan-kegiatan yang diterima remaja dan sekolah minggu itu akan bisa menghindari diri dari jebakan narkoba.

Menggiatkan kembali program retreat dan camping bagi kalangan sekolah minggu dan pemuda akan bisa menggalang keakraban dan membangkitkan semangat kaum dalam perkembangan gereja. Menurut Victor yang dibesarkan dalam keluarga GKPI mengaku bahwa manfaat dari kegiatan retreat dan camping semasa sekolah minggu dan pemuda itu mampu membentuk karakter. Dan idealisme dalam ber-GKPI akan semakin tinggi.

Sementara menyingung tentang Geoparks Toba disampaikan agar umat kristiani mengambil peranan untuk menggiatkan perjuangan agar kaldera Toba diakui sebagai Geoparks dunia oleh UNESCO. Harian Sib