Dapat Nilai Tertinggi Saat Seleksi CPNS Samosir, Tapi Tidak Lulus
InfoMedan.Net – Ujian seleksi CPNS di kabupaten Samosir diduga bermasalah, pasalnya ada perserta yang memperoleh nilai tertinggi namun tidak lulus saat pengumuman.
Ada 4 peserta yang mendapat nilai tertinggi berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Panselnas namun dinyatakan tidak lulus, 4 orang peraih tertinggi di formasi pengadministrasi umum itu adalah Susi Susanti meraih nilai tertinggi, yaitu 348, Andicha Lumban Gaol (348), R Manapar J Situmorang (342) dan Freddy Silalahi (342).
Namun dalam pengumuman yang dikeluarkan Pemkab Samosir, keempatnya tidak masuk daftar peserta yang lulus.
Susi Susanti Pakpahan, Andicha Lumban Gaol, R Manapar J Situmorang dan Freddy Silalahi mendaftar di D3 semua jurusan untuk formasi pengadministrasi umum sebagai pilihan pertama.
“Kemudian saya mengikuti rangkaian tes melalui sistem komputer dan memperoleh nilai tertinggi di pilihan pertama. Tetapi pada saat pengumuman formasi di atas tidak diumumkan,” ujar Susi seperti dilansir Medan Bisnis, Sabtu (4/4), di Pangururan.
Atas kejanggalan ini kemudian mereka mencoba menghubungi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Samosir, namun BKD mengatakan mereka diarahkan untuk menghubungi Panselnas.
Kepala BKD Samosir, Tombor Simbolon, mengatakan, pemenang seleksi CPNS yang diumumkan berdasarkan pilihan pertama dan nilai tertinggi. Jika peserta seleksi meraih nilai tertinggi, namun pilihan itu yang kedua dan ketiga, maka akan gugur kalau ada orang dengan pemenang pilihan pertama walau nilainya rendah.
“Itu sudah ada aturannya sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2014 tentang Tambahan Alokasi Formasi dan Pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014 sesuai pilihan pertama,” ujarnya.
Atas peristiwa ini kemudian BKD Kabupaten Samosir akhirnya memutuskan untuk menunda pengumuman hasil seleksi untuk formasi pengadministrasi umum, “Termasuk formasi analisa materi sidang satu orang,” tambahnya Tombor.
