Bupati Samosir Dukung Pembangunan Tangga Haholongan dan Patung Tuhan Yesus di Pangururan
Pangururan (SIB)– Bupati Samosir Ir Mangindar Simbolon menyatakan dukungan sepenuhnya atas rencana Kelompok Wisata Aek Rangat yang akan membangun Objek Wisata Rohani Berbudaya (Tangga Haholongan) dengan 1.805 anak tangga berbiaya Rp53,3 miliar di Kelurahan Siogung-ogung Sijambur, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir. Di puncak tangga (bukit) dengan ketinggian sekira 2 ribu meter di atas permukaan air Danau Toba akan dibangun patung Tuhan Yesus sedang berdoa.
Hal itu dikatakan Ketua Kolompok Wisata Aek Rangat Lusper Naibaho kepada wartawan seusai rapat koordinasi dengan Pemkab Samosir, Rabu (1/4) di kantor bupati Samosir yang dihadiri antara lain Kadis Pariwisata Drs Ombang Siboro, Sekdakab diwakili Pilippi Simarmata, Bappeda, Asisten I Drs Mangihut Sinaga, Asisten II Penas Sitanggang, Kadis Perekonomian N Sitinjak ST dan lainnya.
Pada pertemuan itu semua sepakat menyatakan dukungan atas rencana pembangunan tangga haholongan itu. Lusper Naibaho juga menyebut, Bupati Samosir dalam surat rekomendasinya mengimbau kepada seluruh pihak agar ikut serta mendukung dan berpartisipasi dalam pembangunan tempat wisata rohani itu. Bupati juga meminta agar pihak panitia/pengurus dapat bekerja dengan baik membangun kerjasama dengan berbagai pihak secara partisipatif, akuntabel dan transparan serta melaksanakannya dengan berpedoman kepada rencana tata ruang dan pengembangan wilayah sesuai kebutuhan yang berlaku.
Pembangunan objek wisata itu diprakarsai oleh Kelompok Wisata Aek Rangat bekerjasama dengan masyarakat maupun perantau dan didukung oleh Pemkab Samosir guna mewujudkan Kabupaten Samosir sebagai daerah tujuan wisata rohani berbudaya sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Dikatakan, di sepanjang 1.805 anak tangga, panitia akan membangun 6 gapura (harbangan) sebagai tempat pemberhentian/peristirahatan dan gapura terakhir atau ke-7 adalah Patung Tuhan Yesus. Gapura pertama kata Naibaho yang juga ketua panitia pembangunan, Gapura Dalihan Natolu yang dilengkapi toilet, pusat informasi dan gazebo, Gapura Poda Natua-tua, Gapura Ni Raja, Gapura Malim, Gapura Sahala dan Gapura Patik ni Debata dan terakhir Gapura Parbue ni Holong (gapura ke-7). Pada Gapura ke-7 juga akan dibangun patung 12 rasul, relief karya dan perjalanan hidup Yesus, apotik hidup, taman, tempat berdoa, open space/plaza, house keeping, gazebo dan lainnya.
Demi suksesnya pelaksanaan pembangunan lokasi wisata rohani itu, pihak panitia memohon dukungan semua pihak baik materil maupun moril, terlebih Pemkab Samosir dan instansi terkait lainnya, masyarakat maupun perantau yang ada di berbagai daerah. Sehingga pembangunan yang dijadwalkan dalam waktu dekat ini dapat terlaksana dan selesai tepat waktu dan Kabupaten Samosir akan semakin dikenal dengan daerah tujuan wisata rohani yang berbudaya, kata Lusper.