Khawatir Wanita Pekanbaru Tergoda, Anggota DPR Ini Desak Kadiv Imigrasi Tertibkan Imigran Ganteng
JAKARTA – Marsiaman Saragih, anggota komisi hukum DPR asal Provinsi Riau, mendesak Kepala Divisi Imigrasi Kemenkumham Riau segera menertibkan para imigran gelap yang berkeliaran bebas dan menimbulkan sejumlah persoalan di kota Pekanbaru.
Jumlah imigran asing yang dikabarkan telah mencapai 1000 orang dan kini menjadi sorotan warga kota ini, jika dibiarkan berkeliaran bebas akan mengganggu kenyamanan serta keindahan ‘Kota Bertuah’, khususnya seputaran Purna MTQ.
“Sudah sangat mendesak penertiban imigran asing berparas ganteng di Pekanbaru, khususnya di Purna MTQ. Jangan dibiarkan bebas dari penampungan, itu akan menggangu marwah perempuan di Riau jika sampai tergoda untuk berkencan,” kata politisi PDI Perjuangan ini kepada politikriau.com, Selasa (10/3/2015) di Gedung DPR RI, Jakarta.
Ia mengaku, pihaknya memperoleh informasi maupun pengaduan dari sejumlah warga kota terkait ada beberapa perempuan di Pekanbaru berkencan dengan imigran yang selama ini menetap di Rumah Detensi Imigran (Rudenim).
“Lokasi Rudenim yang terletak di belakang Purna MTQ memudahkan para imigran asing berparas ganteng, yang selama ini telah menetap disitu gampang untuk diajak kencan keluar dari Rudinem. Untuk itu, Kadiv Imigrasi Kemenkumham Riau harus bertanggungjawab jika persoalan imigran asing yang berkeliaran bebas itu menimbulkan kegaduhan, keresahan atau persoalan lainnya. Ya, termasuk efeknya dikalangan perempuan Pekanbaru,” beber Marsiaman.
Untuk menghindari masalah berkeliarannya imigran gelap, Marsiaman menyarankan, jika para imigran tersebut sudah memenuhi persyaratan maka sebaiknya dikembalikan saja ke negara asalnya. “Atau bisa juga ditampung di sebuah pulau, tapi jangan ditempatkan di ibukota provinsi,” cetusnya.
Marsiaman Saragih pun berjanji akan mempertanyakan langsung masalah ini saat nanti dirinya melakukan kunjungan kerja ke Riau, pekan depan. Politik Riau
