Pendidikan dan Pengembangan SDM

Sumut Belum Siap Hadapi MEA

Starberita – Medan, Provinsi Sumatera Utara (Provsu) dinilai belum siap menghadapi persaingan era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan menjadi daerah yang produktif.

Hal ini dikarenakan belum ada langkah konkrit yang diambil dari Pemerintah Provsu, seperti memberdayakan sektor ekonomi yakni Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara maksimal.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara (Sumut) dari Fraksi Partai Demokrat, Meilizar Latif mengatakan saat ini ada 2.5 juta pelaku UMKM yang harus bersiap menghadapi era perdagangan bebas se Asia Tenggara. Namun, dari total tersebut, hanya 30 persen atau sekitar 750 ribu yang eksis dan mampu bergerak mandiri.

“Itupun dilihat dari keberadaan produk yang pasarkannya,” katanya, kepada Starberita, Rabu (7/1).

Sementara, lanjut Meilizar, 70 persennya atau sekitar 1.75 juta UMKM diprediksi akan tergerus sengitnya persaingan pasar bebas se ASEAN di Tahun 2015. Hal ini dikarenakan pelaku UMKM seperti ini hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bukan untuk pembangunan usaha.

“Jika Pemprovsu tidak segera mengambil langkah dalam pengelolaan dan memberdayakan UMKm yang ada, maka mereka akan semakin tertinggal dan menjadi konsumen pasar bebas,” ungkapnya.

Meilizar menyebutkan, jika Indonesia dan 9 negara di Asia Tenggara lainnya telah melakukan MoU MEA, namun Sumut tidak segera melakukan pembenahan, maka harus siap menerima konsekuensinya. Karena dalam MEA ada 4 poin kesepakatan telah disetujui.

“Pertama, ASEAN sebagai pasar tunggal berbasis produksi internasional dengan elemen barang dan jasa, investasi dan tenaga kerja. Kedua, ASEAN akan menjadi kawsan berdaya saing tinggi dengan elemen, peraturan, dan kompetisi terhadap perlindungan konsumen,” terangnya.

Ketiga, masih kata Meilizar, ASEAN sebagai kawasan pembangunan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah. Keempat, ASEAN sebagai kawasan yang penuh dengan perekonomian global untuk semu produk dalam dan luar negeri se Asia Tenggara.

“Sumut ada di poin ketiga, tapi hingga saat ini belum ada langkah dari Pemprovsu memberdayakan UMKM yang ada,” tuturnya.

Menurut Meilizar, jika UMKM tidak mampu bersaing dengan produksi luar negeri yang di import, Sumut hanya akana menjadi daerah konsumen atau tempat transit barang luar.

Janner Simarmata

Dr. Janner Simarmata, S.T., M.Kom. (C.SP., C.BMC., C.DMP., C.PI., C.PKIR., C.SF., C.PDM., C.SEM., C.COM., C.SI., C.SY., C.STMI INT'l., CBPA., C.WI.) Humas DPP Punguan Pomparan Ompu Simataraja Raja Simarmata Dohot Boruna Se Indonesia, di mana sebelumnya adalah Ketua Bidang Infokom DPP diperiode kepengurusan tahun 2008-2012, 2012-2016 dan 2016-2023. Dia juga yang mengelola website SIMARMATA.OR.ID sejak tahun 2008-2022, kini diangkat menjadi Dewan Pakar DPP.

Artikel terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button